Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

KH. Muhammadun Pondowan : Sibawaih Jawa yang Sufi

“KH. Muhammadun Pondowan adalah sosok orangtua dan sekaligus guru bagi saya. Beliau mendidik santri dan anak dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian. Setelah menyelesaikan studi di Perguruan Islam Mathali’ul Falah (PIM) Kajen, saya mengaji secara langsung kepada KH. Muhammadun sampai wafatnya. Banyak kitab di mana saya mengaji kepada beliau. Antara lain: Syarah Ibnu Aqil, Syarah Makudi, Hamdun, Al-Faridah As-Suyuthi, Ihya’ Ulumiddin, Kifayatul Akhyar, dan Tafsir Jalalain.

 

Beliau sosok yang tahqiq (menguasai dan mendalami) dalam bidang nahwu. Jika mengaji kitab-kitab nahwu, keterangannya sangat jelas. Pemahaman setiap bait bahkan setengah bait beliau memahami dan mampu memberikan contoh. KH. Muhammadun tidak mencukupkan diri dengan pemahaman saja. Beliau menekankan tathbiq (aplikasi) materi nahwu dalam semua kitab yang diajarkan.

 

Tathbiq ilmu nahwu ini beliau terapkan ketika sedang mengaji kitab-kitab tafsir, fiqh dan tasawuf. Ketika sedang menjelaskan kandungan ilmu tafsir, fiqh, dan tasawuf yang di dalamnya ada kaitannya dengan ilmu nahwu, beliau langsung menjelaskannya beserta bait nahwunya, seperti dalam Alfiyyah Ibnu Malik atau Alfiyyah Suyuthi. Bahkan, dalam hal tathbiq ini tidak hanya bidang nahwu, tapi juga berkaitan dengan ilmu balaghah, manthiq, dan ushul fiqh. Para santri mendengar, mencatat, dan memahami metode mengajar ini dengan seksama.

 

Semua ini dalam rangka membekali para santri ilmu nahwu secara mendalam, tidak hanya menjadi hafalan dan pemahaman, tapi benar-benar diaplikasikan dalam kajian kitab yang ditulis para ulama. Proses ini akan berbuah  kemampuan para santri dalam memahami dengan benar hukum yang ada dalam al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Jangan sampai ilmu nahwu sebatas dihafalkan dan dipahami tanpa ada korelasi terhadap pemahaman al-Qur’an dan sunnah karena memang tujuan mempelajari ilmu nahwu adalah memahami al-Qur’an dan Sunnah dengan baik dan benar.

Muhammadun adalah sosok yang hafal Alfiyyah Ibnu Malik sampai wafatnya. Beliau betul-betul merenungkan makna-maknanya sampai mendalam, sehingga tidak hanya aspek nahwu yang dikaji, tapi juga aspek tasawuf yang terkandung di dalamnya. Di sinilah rahasianya Alfiyyah Ibnu Malik yang bisa digunakan tidak hanya dalam bidang nahwu, tapi juga dalam bidang yang lain. Alfiyyah Ibnu Malik manfaatnya memang sangat besar bagi umat Islam.

 

SPESIFIKASI BUKU :

Judul                      : KH. Muhammadun Pondowan : Sibawaih Jawa yang Sufi

Penulis                   : Jamal Ma’mur Asmani

Ukuran                   : 13,5×20,5 cm

Tebal                       :  xxii + 160 halaman

ISBN                        : 978-602-5653-44-5

Harga                       : Rp. 55.000

Berat                        : 197 gram

Penerbit                   : CV. Global Press

Untuk info pemesanan silahkan hubungi ke 0856-0118-9556 (via WA/SMS/ Phone). Terima kasih atas kerjasamanya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *