Perkembangan sanad Dalâilu al-Khairât di Nusantara tidak dapat dipisahkan dengan dua tokoh alim bernama Yasin, yaitu Syaikh Yasin al-Fadani (Minangkabau, Sumatra Barat) dan Kiai Yasin al-Barengi (Kudus, Jawa Tengah). Keduanya adalah sahabat seperguruan ketika menjalani dirasah di Haramain, yaitu sama-sama murid dari Syaikh Baqir al-Jukjawi, ulama asal Yogyakarta yang menjadi pengajar di Masjidil Haram. Selain keduanya, murid al-Jukjawi adalah Kiai Wahid Hasyim (ayah Gus Dur), Kiai As’ad Syamsul Arifin, Kiai Zubair Dahlan (ayah Kiai Maimoen Zubair), Kiai Imam Khalil (ayah Kiai Faqih Imam Sarang), Kiai Mahfudz al-Hajini (ayah Kiai Sahal Mahfudz), dan lain-lain.
Dalâilu al-Khairât sangat erat dengan riyadhahnya, tirakat, seperti berpuasa dan membaca kitab Dalâilu al-Khairât al-Imam Muhammad ibn Sulaiman al-Jazuli (w. 870 H) yang berisikan salawat-salawat atau pujian-pujian atas baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam.
SPESIFIKASI BUKU :
Judul : KH. Yasin Bareng: Sang Mujiz Dalâilu al-Khairât
dari Nusantara
Penulis : Amirul Ulum
Ukuran : 12×18 cm
Tebal : xviii + 116 halaman
ISBN : 978-602-5653-07-0
Harga : Rp. 33.000
Berat : 96 gram
Penerbit : CV. Global Press
Untuk info pemesanan silahkan hubungi ke 0856-0118-9556 (via WA/SMS/ Phone). Terima kasih atas kerjasamanya.