“Membaca kisah Saridin (Syaikh Jangkung) mengingatkan kita kepada sosok Abu Nawas, seorang ulama yang cerdas, kritis, dan memiliki ilmu hikmah tinggi, namun tetap rendah hati dan bersahaja. Berada dalam keluarga istana dan gemerlapnya dunia, namun tidak hanyut dalam arus kekuasaan dan kekayaan. Buku ini penuh sarat makna dan tuntunan moral. Perpaduan legenda dan sejarah yg menarik dibaca dan dijadikan sumber inspirasi di tengah kekeringan spiritual dan moral.”
(Dr. Zastrouw al-Ngatawi, Budayawan)
Jika kita mengkaji lebih dalam tentang sosok Syaikh Jangkung Landoh, semisal kita menelaah ajarannya yang tertera dalam “Serat Seh Jangkung” dan “Suluk Saridin”, maka kita akan menemukan nuansa atau suasana, bahwa Syaikh Jangkung bukan hanya seorang ulama/kiai yang menyebarkan Islam, akan tetapi ia juga seorang panglima dan negarawan ulung yang disegani bangsanya hingga ke mancanegara, Rum (Turky). Syaikh Jangkung sangat gigih membela agama dan bangsanya. Karena jasanya yang amat besar terhadap Kesultanan Mataram, Syaikh Jangkung diberi gelar “panembahan” oleh Sultan Agung. Ia berkata, “Ingsun Seh Jangkung panembahan dalem ing desa Landhoh kabupaten nagara Pathi sarta wus pirembug mupakat lawan penggalih dalem Kangjeng Sultan Agung kuwasa ing Mataram paedahe sapungkur ingsun anak putu padha wajib tumindak klakuwan kang becik dadya utamaning badan adunya tumekeng angakerat.”
SPESIFIKASI BUKU :
Judul : Syaikh Jangkung Landoh : Jejak Nasionalis & Religius
Penulis : Amirul Ulum
Ukuran : 13,5×20,5 cm
Tebal : xiv+114 halaman
ISBN : 978-602-61077-3-2
Harga : Rp. 35.000
Berat : 149 gram
Penerbit : CV. Global Press
Untuk info pemesanan silahkan hubungi ke 0856-0118-9556 (via WA/SMS/ Phone). Terima kasih atas kerjasamanya.