Kiai Wahab Hasbullah dikenal sebagai sosok kiai multi talenta. Ia merupakan seorang pakar agama (ulama), argumentator, politikus, saudagar, organisatoris, humoris, pejuang, ahli hikmah, dan lain-lain. Ilmu agama dan umum, telah dikuasainya dengan baik. Semuanya itu ia gali dari sumber terpercaya, kitab-kitab salaf yang dipelajari dari ulama-ulama terkemuka, baik dari Nusantara maupun Haramain. Dengan modal kitab salaf, ia dapat membuktikan kepada rivalnya (kelompok Islam Modernis) bahwa kelompok pesantren salaf (Islam Tradisionalis) yang sering dituding kolot dan konservatif, tidaklah benar. Melalui argumennya saat berdebat dengan kelompok Islam Modernis di Kongres al-Islam (1922), akhirnya tudingan dari Islam Modernis atas sebagian amalan Islam Tradisionalis yang sering dikatakan bid’ah, syirik, dan khurafat dapat terbantahkan.

Agar dakwah kelompok Islam Tradisionalis dapat berjalan dengan terstuktur, maka Kiai Wahab Hasbullah mengusulkan kepada kiai-kiai sepuh di Jawa-Madura, terkhusus kepada Syaikhona Khalil Bangkalan dan Kiai Hasyim Asy’ari agar berkenan merestui berdirinya sebuah organisasi keagamaan (Nahdlatul Ulama). Melalui proses dan perjuangan yang sangat panjang, akhirnya cita-cita tersebut dapat terealisasikan dengan baik. Selamat membaca…..!?

Spesifikasi  Buku:

Judul                 : KH. Wahab Hasbullah : Penggerak Berdirinya Nahdlatul Ulama

Penulis              : Ahmad Ja’farul Musadad

Ukuran              : 13,5×20,5 cm

Tebal                  :  xii + 144 (156)

Sampul               : Soft Cover

ISBN                    : 978-623-8085-12-5

Berat                   : 170 gram

Harga                  : 55.000