“Saya berterima kasih kepada penulis buku ini, yang mengupas sejarah Hadratu al-Wâlid dari sisi kebangsaan dan kenegaraan yang dibingkai dengan kesantrian”
—KH. Muhammad Najih, Putra Kedua Mbah Moen-
“Mbah Moen yang saya ketahui:… Pertama, “Orang yang paling baik adalah orang yang panjang umurnya, baik amalnya,” (HR at-Tirmidzi). Maka 1928-2019 kehidupan Mbah Moen menjadi bukti kebenaran hadis ini. …Empat, Mbah Moen berhasil mendidik putra-putra beliau menjadi ulama level internasional. …Lima, Mbah Moen model ulama yang seimbang antara: Tarbawy (pendidikan), Suluk (spiritual) dan Siyasah (politik)…. Enam, Mbah Moen seorang ulama yang berintegritas, zuhud dan wara’. ….”
—Datuk Seri Ulama Setia Negara Prof. H. Abdul Somad, Lc., MA., Ph.D., Visitting Professor pada Universiti Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam-
“Mengenal KH. Maimoen Zubair adalah mengenal seorang ulama kharismatik yang sederhana dalam berkehidupan dunia, namun agung dalam ilmu dan ibadah.”
-Ustadzah Halimah Alaydrus, Santri Mbah Moen & Penulis Buku Best Seller Bidadari Bumi-
“Bukan berlebihan kalau kita menyebut Mbah Moen adalah seorang waliyullah. Buku biografi ini merekam dengan sangat baik jejak-jejak Mbah Maimoen Zubeir untuk bisa kita teladani, wajib dibaca para santri dan para perindu keteladanan sejati.”
—Habiburrahman El Shirazy, Sastrawan Pecinta Ulama-
Spesifikasi Buku :
Judul : Mbah Moen Kiai Perekat Bangsa
Penulis : Amirul Ulum
Ukuran : 15,5×23 cm
Tebal : 330 (xxvi+ 304)
Sampul : Soft Cover
Kertas Isi : Books paper
QRCBN : 62-1132-2528-045
Berat : 250 gram
Harga : Rp. 100.000,-
Penerbit : Global Press